MANAJEMEN KAMI
Yoshiaki Chida
Warga Negara Jepang, 53 tahun. Menjabat sebagai Direktur Utama PPLI resmi sejak Juni 2020, Ia memimpin keseluruhan manajemen dan operasional perusahaan. Sebelumnya Ia dipercaya sebagai Managing Director salah satu sister company PPLI di Thailand selama 5 tahun sebelum memimpin PPLI. Memiliki pengalaman 30 tahun di DOWA Group of Companies di Jepang dan negara Asia lainnya di bidang Eksplorasi Mineral, Investigasi Tanah dan Air Tanah, Remediasi Tanah dan Air Terkontaminasi, serta Pengelolaan dan pengembangan TPA menjadikannya posisi yang sangat strategis untuk memimpin pelopor Perusahaan Layanan Pengelolaan limbah, PPLI di Indonesia. Ia merupakan lulusan Iwate University, Jepang pada tahun 1992 sebagai Sarjana Teknik.
Bayu Setyawan
Warga Negara Indonesia, 51 tahun. Berpengalaman lebih dari 25 tahun di bidang hulu migas dan sebelumnya pernah bertugas di berbagai proyek dan pengembangan bisnis di luar negeri untuk perusahaan layanan multinasional. Lulusan Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS) ini bergabung dengan PPLI pada tahun 2009 sebagai Kepala Departemen Pengelolaan Limbah Pengeboran dan mempelopori unit bisnis Pengelolaan Limbah Pengeboran di PPLI. Ia adalah orang yang berdedikasi, baik secara teknis maupun manajemen, ditambah dengan pengalaman luas dalam pengelolaan limbah dan industri minyak dan gas, baik dalam skala regional maupun global. Sekarang Ia berfokus kepada pendekatan berbasis solusi untuk proyek pengeboran sektor minyak, gas dan panas bumi yang mengoptimalkan desain, pengiriman dan pengelolaan limbah pengeboran dalam menu layanan terintegrasi, disesuaikan dengan kebutuhan spesifik pelanggan.
Elpido
Warga Negara Indonesia, 50 tahun. Latar belakang pendidikan Teknik Kimia di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Ilmu Lingkungan di IHE Delft, Belanda dengan pengalaman lebih dari 16 tahun di bidang pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3). Bergabung dengan PPLI sejak tahun 2006 sebagai Technical Engineer dan memiliki sertifikat International Waste Manager dari ISWA. Ia telah menunjukkan pengetahuan, pemahaman, kompetensi dan keterlibatan dalam pengelolaan limbah berkelanjutan, khususnya dalam pengelolaan limbah industri dan B3, pengolahan air limbah, dan sistem manajemen lingkungan. Ia fokus membantu industri dalam memberikan solusi pengelolaan limbah yang berwawasan lingkungan dan sesuai dengan regulasi di Indonesia.
Machmud Badres
Warga Negara Indonesia, 62 tahun. Dipercaya sebagai Penasihat Eksekutif, fokusnya pada bisnis lingkungan selama tiga dasawarsa terakhir telah membawa banyak pengalaman dalam berbagai isu lingkungan dan penanggulangannya. Sejak lulus dari Institut Teknologi Bandung (ITB), ia memulai karir di perusahaan konsultan lingkungan pada tahun 1988 dan pengalaman Trainee di luar negeri dengan MONENCO (Montreal Engineering Company) di Kanada telah memperluas pengetahuan dan pengalamannya di bidang pengelolaan limbah dan lingkungan. Pada tahun 1993 bergabung dengan PT. PPLI dan menjadi salah satu perintis perusahaan melalui keterampilan teknis dan manajerialnya untuk memberikan layanan bagi industri di seluruh Indonesia, semua sektor bisnis, termasuk minyak dan gas, manufaktur, produk konsumen dan sektor lainnya. Pada tahun 1996 ia terus mengembangkan keterampilan manajemennya dan meraih gelar Master of Business Administration pada tahun 1998 dari IPMI dan Joint Program Monash University, Clayton, Australia. Di PPLI, sebelum memasuki masa pensiun dengan jabatan terakhir Direktur Penjualan dan Pemasaran di akhir tahun 2022, ia merupakan kunci penting di dalam departemen penjualan dan pemasaran selama hampir 30 tahun untuk mencapai target dan pertumbuhan bisnis perusahaan termasuk mengembangkan layanan baru dan melakukan penetrasi ke wilayah baru di dalam negeri.
Yurnalisdel
Warga Negara Indonesia, 46 tahun. Lebih dari 20 tahun dengan pengalaman dalam bidang pemasaran dan penjualan di berbagai bidang industri termasuk antara lain jasa keuangan, otomotif, bahan bangunan dan pengelolaan limbah. Seorang pemimpin yang antusias serta penuh motivasi, pemikir strategis dan taktis yang tajam dengan kemampuan untuk terlibat dan menginspirasi tim dalam pencapaian hasil kinerja tim yang maksimal. Ia bergabung dengan PPLI pada tahun 2008 sebagai Manajer Penjualan dan dalam perjalalan karir terbukti mampu mengatur strategi yang secara konsisten dapat menghasilkan penjualan yang baik bagi perusahaan termasuk pengembangan bisnis dan proyek baru di seluruh Indonesia. Ia sudah menyandang dua gelar magister, satu di bidang manajemen bisnis (Magister Manajemen) dari Universitas Esa Unggul dan satu lagi dalam bidang hukum bisnis (Magister Hukum) dari Universitas Trisakti. Pada Juli 2020 diangkat sebagai General Manager dan sampai saat ini terus aktif menjalankan departemen penjualan untuk mencapai target dan pertumbuhan bisnis perusahaan termasuk upaya mengembangkan layanan baru dan melakukan penetrasi ke wilayah-wilayah baru di dalam negeri.
Hiroki Eto
Warga Negara Jepang, 49 tahun. Ditugaskan di PPLI dengan posisi baru pada April 2022 sebagai Direktur Keuangan dengan tanggung jawab di bidang Akuntansi, Pengadaan, Inventaris dan Penjualan yang membuktikan keahlian lintas fungsionalnya yang luas dalam laporan keuangan, dan laporan aktivitas, dan data kinerja lainnya untuk mengukur produktivitas dan pencapaian tujuan serta untuk menentukan area yang membutuhkan efektivitas biaya dan peningkatan program. Pemimpin yang energetik dan berorientasi pada hasil dengan rekam jejak kesuksesan dengan lebih dari 25 tahun pengalaman bekerja untuk DOWA Group of Companies, perusahaan pengelolaan limbah terbesar di Jepang.
Tetsuya Yumoto
Warga Negara Jepang, 44 tahun. Pengalaman lebih dari 20 tahun di Jepang dalam bidang lingkungan, mulai dari pengelolaan limbah dengan insinerator, pengendalian polusi hingga daur ulang logam, menjadikannya direktur muda yang berupaya meningkatkan kualitas layanan operasional pengelolaan limbah terpadu di fasilitas pusat PPLI, Bogor. Ia adalah anggota manajemen yang bersemangat dan berketerampilan tinggi dengan pengetahuan perencanaan dan rekayasa yang sangat baik dalam pengembangan bisnis limbah internasional dan industri di berbagai negara.
Syarif Hidayat
Penasihat Eksekutif
Warga Negara Indonesia, 63 tahun. Ia merupakan salah satu perintis perusahaan, dengan latar belakang pendidikan Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung (ITB). Sebelum menghabiskan sebagian besar karirnya di PPLI, Ia bekerja di perusahaan hulu migas selama 10 tahun sejak tahun 1983. Pada tahun 1993, Ia bergabung dengan PT Waste Management Indonesia untuk mendirikan PPLI, fasilitas pengelolaan limbah bahan berbahaya beracun (B3) terpadu pertama dan modern di Indonesia. Setelah pensiun dari jabatan terakhirnya sebagai Direktur Teknik dan Operasional di PPLI pada tahun 2021, ia terus melayani perusahaan dengan fokus pada pengembangan proyek daur ulang serta perluasan fasilitas di wilayah lain, termasuk Jawa Barat dan Jawa Timur. Dengan pengalaman hampir 30 tahun dalam pengelolaan limbah berbahaya, bidang keahliannya meliputi Kimia Lingkungan dan Analisis Laboratorium, Pengolahan dan Pembuangan Limbah Berbahaya (Stabilisasi/ Pemadatan/ Fiksasi, Pengolahan Fisik dan Kimia, Enkapsulasi Mikro dan Makro, Penghancuran Termal, dan TPA), Penilaian dan Remediasi Lokasi Terkontaminasi, Manajemen Umum Pengangkutan, Penyimpanan, Pengolahan dan Pembuangan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), dan Analisis Kepatuhan Peraturan dan Perizinan untuk Bisnis Limbah B3.
Ilham Malik
Warga negara Indonesia, 59 tahun. Menamatkan pendidikan sarjana di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1989, ia memulai karirnya sebagai engineer di konsultan perencanaan di Departemen Pekerjaan Umum hingga tahun 1991. Selanjutnya didasarkan pada keinginan mengabdi pada negara, pada tahun 1992 bergabung di kantor Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (BAPEDAL) sebagai staf Pengendalian Pencemaran Udara kemudian ditugaskan sebagai Kepala Bagian Kajian Wilayah pada Deputi Pengendalian Pencemaran, Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). Pada tahun 2005, dipromosikan sebagai Asisten Deputi Urusan Perizinan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dan B3 hingga tahun 2008 sebelum menjabat sebagai Asisten Deputi Urusan Kelembagaan pada Deputi Tata Lingkungan. Pada tahun 2010 hingga 2014, ditugaskan sebagai Kepala Pusat Pengelolaan Ekoregion Sumatera yang berkedudukan di Pekanbaru, Riau dengan cakupan penugasan membawahi 10 provinsi di wilayah Pulau Sumatera. Meneruskan sepanjang karirnya di lembaga pemerintah yang sejak tahun 2014 bernama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang juga merupakan lembaga pengawas PT PPLI, pada tahun 2014 hingga 2015 ia dipercaya sebagai Deputi Bidang Pengelolaan B3, Limbah B3 dan Sampah dan di tahun 2015 ia adalah Tenaga Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan bidang Kebijakan Perizinan Lingkungan hingga tahun 2018. Sejak tahun 2015 sampai saat ini, ia ditugaskan sebagai Komisaris PT PPLI, mewakili pemegang saham pemerintah Republik Indonesia.